Bewertung:

Buku kerja ini diterima dengan baik oleh orang tua dan anak-anak karena pendekatannya yang membantu untuk memahami dan mengelola emosi, terutama kemarahan. Banyak pengguna telah menemukan manfaatnya untuk penemuan diri dan pengaturan emosi, meskipun beberapa orang memperingatkan bahwa buku ini mungkin terlalu rumit untuk anak-anak yang lebih muda atau anak-anak berkebutuhan khusus yang membutuhkan lebih banyak dukungan.
Vorteile:Membantu dalam memahami dan mengelola emosi, mudah diikuti, termasuk alat yang berharga bagi anak-anak dan orang tua, mendorong diskusi tentang perasaan, bagus untuk terapi dan homeschooling, memberikan keterampilan pengaturan kemarahan yang realistis dan dapat dicapai.
Nachteile:Mungkin terlalu rumit untuk anak-anak dengan kebutuhan tambahan, kata-kata yang digunakan mungkin tidak sesuai untuk anak-anak yang lebih muda tanpa bimbingan orang dewasa, membutuhkan latihan implementasi yang bisa jadi menantang.
(basierend auf 12 Leserbewertungen)
All Shook Up
Der King of Rock 'n' Roll lebt und er ist Joshs Vater.
Als der 13-jährige Josh erfährt, dass er für ein paar Monate bei seinem Vater in Chicago wohnen muss, ist er nicht gerade begeistert. Doch als er am Flughafen ankommt, ist er schlichtweg am Boden zerstört. Sein Vater - früher ein schusseliger, aber ganz normaler Schuhverkäufer - hat sich in... Elvis. Nun, ein Koteletten tragender, hüftschwingender, absolut peinlicher Elvis-Imitator.
Josh ist fest entschlossen, die Identität seines Vaters geheim zu halten, aber an seinem ersten Tag in der neuen Schule findet er einen Zettel an seinem Spind. Er ist mit „Elvisly Yours“ unterschrieben, und anstelle eines Namens ist ein spöttischer lila Smiley zu sehen. Das Geheimnis ist gelüftet, und als sein Vater zu einem speziellen 50er-Jahre-Konzert an seiner Schule eingeladen wird, ist Josh gezwungen, drastische Maßnahmen zu ergreifen. Von der preisgekrönten Autorin Shelley Pearsall kommt ein witziger Roman über die Entdeckung des wichtigen (und manchmal schmerzhaften) Unterschieds zwischen dem, was man sein will - und dem, was man wirklich ist.
„Abwechselnd ironisch, albern, nachdenklich und zum Totlachen komisch.“ --BookPage.